Cerita Dewasa Hot Seru Tante Mahasiswi

Judi Bola Suatu saat saya berada di plaza Delta untuk membeli beberapa keperluan sehari-hari dan kebutuhan mandi saya. Saat itu saya pergi ke alun-alun dengan mudah karena saya tidak terburu-buru, dan saya memasuki salah satu supermarket di sana dan mengambil kebutuhan saya, dan setelah saya selesai pergi ke kasir dan antri disana .. Dan malam yang cukup panjang.

Karena agak bosan mengantri maka saya melihat ke kanan dan meninggalkan bagian depan desa kayak kayak. Ketika saya melihat di depan saya ada seorang wanita membawa banyak belanjaan di keranjang belanjanya, dan dia tampak sedikit takut. Ketika saya melihat lebih jauh ternyata dia cukup menarik meski tubuhnya lebih berat. Dari wajah saya berpikir tentang usia 35, ini sekitar 158 dan beratnya sekitar 65 kg. Aku peduli dengan payudaranya sekitar 34C wah? Saya sangat kesal memikirkan pikiran kotor di otak saya yang memicu ngeres. Posisi dia yang berdiri sedikit menyamping sehingga saya bisa puas melihatnya dari samping dan saat dia mengunjungiku (mungkin merasa di perhatiin) dan suka diam dengan mataku dan dia tersenyum padaku denganku sedikit malu karena Tertangkap Lihatlah dia begitu banyak detail.

Sbobet Casino Pada saat itu wanita di depanku, dia mengambil belanjaannya dan salah satu bahan makanannya otomatis turun. Saya menangkapnya dan dia juga mencoba menangkap barangnya sehingga dipegang oleh saya juga dipegang oleh kami.

"Maaf Mbak," kataku agak malu dengan sentuhan lembut dan hangat itu.
"Yah tidak ada yang benar-benar dik, terima kasih telah membantu saya belanjaan saya yang jatuh" jawabnya sambil tersenyum.

Kemudian dia melanjutkan aktivitasnya dengan kasir, setelah dia selesai semua dia keluar dan berbalik ke arahku sambil menganggukkan kepalanya ke arahku dan bibirnya terasa manis. Dan aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyum.

Agen Sbobet Casino Setelah selesai berbelanja maka saya berjalan santai sampai keluar, di loby wanita masih di loby ini dan disampingnya ada banyak belanjaan, lalu saya lewat di depan dengan cueknya dan berpura-pura tidak mengenalinya.

"Ech, Dik" kata wanita itu sambil mengejarku.
"Iya Mbak, ada apa .. Ech .. ini ya yaa" kataku.
"Ya Ayah, kamu mau bantu Mbak gak Dik" tanya wanita itu.
"Kalau aku bisa bantu Mbak dengan senang hati Bantu Mbak Och ya, namaku Dony .." kataku sambil mengulurkan tanganku.
"Ida Ida," kata wanita itu sambil mengulurkan bajunya.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?" Aku bertanya.
"Mbak jadi bingung membawa mobil Mbak, jadi kalau bisa tanya ama Dik Dony untuk membantu Mbak angkat Mbak ke mobil, malah Dony menolak keberatan 'kata wanita itu, tersenyum penuh permintaan.
Taruhan Bola "Oh, ini sangat mudah karena barang saya hanya soal enggak hanya kalau hanya Bantu Mbak" jawab saya saat saya mendekati belanjaan Mbak Ida.
"Terimakasih sebelumnya lho Dik Dony, Mbak sudah merepotkan" kata Mbak Ida agak kurang enak.
"Tidak ada yang benar-benar Mbak biasa .. O .. iya .. mobil mbak dimana dimana" tanyaku.
"Begitulah" kata Mbak Ida menunjuk Suzuki baleno berwarna hitam metalik.

Kemudian kami berjalan bersama untuk sampai ke mobil dan saya mengambil barang dagangan Ida, cukup berat juga, tapi demi kepentingan yang saya inginkan ini. Setelah semakin banyak berbelanja Mbak Ida maka saya tinggalkan selamat tinggal.

"Terimakasih lho Dik Dony, sudah bantuin Mbak .. O .. iya Dik Dony beranda dimana" tanya Mbak Ida.
"Rumah saya di Jl M" jawab saya sambil melihat tubuh seksi Mbak Ida.
"Kalau begitu kita pulang, karena mbak rumah di perumahan g begitu dekat" ajak mda lda.
"Nah ntar ngrepotin ya nbepak tidak perlu" tolak aku lancar.
"Nggak ngrepotin kok, Mbak malah senang kalau Dik Dony mau ama mbak karena begitu ada yang diajak ngobrol saat mengemudi" sementara dia memintaku masuk ke mobil.

Lalu saya masuk dan setelah jalan-jalan yang kita bicarakan banyak, ternyata Mbak Ida sudah memiliki suami dan anak laki-laki berusia 4 tahun. Dia adalah cerita yang menghitung piala sehingga dia pulang ke rumah setiap 6 bulan tidur dan dia tinggal di rumah bersama anaknya dan ajudannya.

"Ayo ke rumah Mbak dulu Dony Dik, biar mbak anterin Dik Dony saat kamu membawa pulang barang" kata Mbak Ida dan aku hanya mengangguk.

bandarpokerterpercaya Sekarang pintu gerbang dan saya melihat rumah yang sangat mewah. Dan saya akan membawa barang dari Mbak Ida ke dalamnya, maka saya diterima untuk duduk di ruang tamu.

"Dik Dony mau minum apa" tanya Mbak Ida.
"Tidak perlu Ma'am, toh saya akan pulang" jawabku.
"Minum dulu deh saat ngobrol ngobrol ngomong ngomong," tanya Mbak Ida.
"Ya," jawabku singkat.
"Sambil menunggu minuman Dony Dony hanya menontonnya dulu" katanya Mbak Ida saat mengambil remote TV dan menyerahkannya padaku dan kemudian dia kembali meminumnya untukku.

Ketika saya menyalakan TV, otomatis ke dvd dan filmnya menjadi film semi-porno. Cuek aja saya nonton, enggak saya sadar saya sudah minum lama dan saya asyik nonton film setengah porno.

"Suka nonton gituan ya Dik," tanya Mbak Ida tiba-tiba berada di belakangku.

Aku tersentak dan malu, lalu kumatiin TV. Saya melihat Mbak Ida telah mengganti bajunya, sekarang Ida memakai celana pendek dan bisa Anda lihat. Jadi paha putihnya terlihat pucat dan ternyata dia tidak memakai bra sehingga putingnya terlihat melonjak di belakang Anda bisa melihatnya.

agen poker terpercaya "Ech, jangan mati, Dony Dony sangat senang melihat permainan .. Mbak juga suka pergi ke bioskop bersama kami berdua ngobrol sambil nonton bareng," kata Mbak Ida.

Lalu aku menyalakan TV lagi dan kami ngobrol sambil nonton bioskop, saat melihat nafas Mbak Ida nampaknya tidak biasa, nampaknya Mbak Ida sudah memegang hornynya. Dan Mbak Ida menekan tubuhku dengan tangannya meremas tanganku. Lalu dia mencoba menciumku dan aku berusaha menghindarinya.

"Jangan Mbak" kataku.
"Kenapa Dik, apa Mbak sudah terlalu tua jadi tidak lagi menarik untuk Dik Dony" kata Mbak Ida.
"Nggak begitu Mbak, Mbak sih cantik dan seksi, enggak enggak sudah enggak sudah enggak tertarik Mbak. Tapi Mbak sudah punya suami dan nanti kalau tampilan ama mbak pembantu tidak bagus," jawabku.
"Ah .. Mbak Suami tidak sampai di rumah selama 8 bulan kesepian kesepian Mbak kesepian, Dony Dony tidak beruntung beruntung Mbak Mbak beruntung sementara ajudan Mbak sedang bermain dengan anak-anak Mbak" kata Mbak Ida.

Poker Agen Tanpa menjawab, saya mencium Ida kis dengan lembut dan tangan saya mulai bermain di bawah pakaian Mda Ida sehingga kedua tangan saya bisa meremas payudara lembut lembut Mbak Ida dan seksi. Napas Ida menjadi semakin tidak teratur dan mulutnya mulai mendesis saat aku bermain di leher dan telinga Mbak Ida.

"Kami pergi ke kamar Mbak yuk" kata Mbak Ida ...
Lalu kami berjalan menuju kamar Mbak Ida. Sesampainya di kamar Mbak Ida, Mbak Ida segera menerkamku dan menciumku, dan aku tak kalah ceroboh. Aku mencium leher lehernya dan telinganya Mbak Ida dan tidak lupa bahwa aku sedang bermain di leher dan telinganya sementara tanganku meremas, membelai payudara Mbak Ida dan turun.

Lalu saya buka baju Mbak Ida, nah .. ternyata tubuhnya sangat seksi dengan sepasang payudara besar ukuran 34 C dan masih kencang dan tidak terlihat apakah Mbak Ida pernah melahirkan anak. Payudaranya mengarah ke atas dengan sepasang puting kehitaman. Kemudian kuciumin payudara Mbak Ida, puting kuisap dan gigitan bit agar Mbak Ida mengluh dan mendesis untuk menahan kesenangan yang saya berikan.

Kemudian setelah puas dengan payuadaranya maka saya membuka celana pendek Mbak Ida, dan melihat lebah kecil yang indah dan ditumbuhi bulu hitam dan berbulu. Aku mencium lembah sampai Mbak Ida tersentak, aku tidak peduli, jadi aku kujilati klitoris hitamnya. Mbak Ida menjerit untuk menahan kesenangan dan segera setelah air mani Mbak Ida membanjiri keuluar dari dalam vagina. Mbak Ida terkulai lemas.

"Apa yang anda lakukan sayang Suami Mbak pernah memperlakukan Mbak seperti Dik Dik dony emang ini luar biasa," kata Mbak Ida.

Agent Poker Lalu aku melanjutkan cintaku ke leher dan telingaku sementara tanganku menyentuh dadaku yang sangat seksi. Mbak Ida mulai menggeliat-geliat tubuhnya karena menahan kesenangannya yang tak tertahankan. Tangan Mbak Ida merengut kemeja saya dan kemudian membuka kancing celananya, jadi saya hanya mengenakan celana dalam saya sendiri. Orang kuat saya mencuat dari celana dalam saya karena emang Pak P ketika saya sedang tegang selalu mencuat dari bawah celana dalam karena celana dalam saya tidak pas untuk menampung Pak P. Mbak Ida besar dan lama saya melihat Pak P mencuat dari bawah nya. pakaian dalam. Saya kemudian membuka celana dalam saya sehingga rudal saya lurus di depan mata Ida Mbak yang menatapnya kosong.

"Wow .. Dony Dony sangat besar, punya suami Mbak aja enggak besar dan jauh lebih mungil" kata Mbak Ida sambil membelai Pak My p.
Lalu aku bermain di payudara Mbak Ida dan Mbak Ida sambil menjerit jubahnya dan tangannya mengocok rudalku ku. Lalu saya mulai mengalihkan perhatian saya ke vagina Vagina Ida dan Ida Mbak Kujilati Ida Mbak Kujilati menjadi Mbak Ida seperti seizure yang mendapat serangan saya di vaginanya. Aku menyelipkan anggota tubuhku ke vagina Ida yang sudah kebanjiran.

"Sayang, jangan siksa Mbak, Cepat masukan kekasih anda" kata Mbak Ida memohoin karena tidak tahan untuk menahan rangsangan yang saya berikan.

Tanpa dua perintah maka saya langsung meludah ke rongga vagina Mbak Ida, tidak bisa masuk, lalu rudalku rudalku pedang saya sehingga penetrasi sehingga rudalku bisa masuk ke Kemal Kemal Ida Mbak. Begitu aku merasakan penetrasi yang cukup, rudkiu dikeruk ke dalam lubang intercourse. Kepala Rudalku sudah masuk ke vagina saat saya mencoba memasukkan semua dahta cant masuk karena liang vagina Mbak Ida sangat sempit untuk rudalku berukuran 17 cm dan diameter 4 cm.

Lalu saya memasukkan perlahan-lahan ke dalam gaya [rudalku] saya dan kemudian memaksa rudalka paksa saya ke lubang vagina Ida Mbak. Aku melihat wajah Mbak Ida mengerutkan kening pada saya jadi saya tidak punya hati dan kemudian menghentikan gerakan rudalku saya dan mulut saya mulai bereaksi lagi di sekitar dada Mbak Ida sehingga Mbak Ida mendesah keras. Lalu aku mencoba masuk rudalku dan masuk ke ¾ lalu aku masuk dan keluar menebak Mugged Ida yang bingung dan mulutnya menjerit nikamat dan berguncang ke kiri dan kanan saat tangannya mencengkeram tepi kasur.

Kemudian rudalku saya lebih sulit untuk mengalahkan vagina yang masuk ke vagina Ida dan menyentuh dinding Ida Mbak rahim. Lalu aku masuk dan keluar dari vaginanya vaginanya Mbak Ida, teriak Mbak Ida saat aku gerak-grwakkan rudalku dengan cepat dan segera aku merasa ada sejumput keras vagina vagina Mbak Ida dan tubuh Mbak Ida yang bengkok dan blow pukulan hangat. Di kepala Rudalku saya dari vagina vagina Mbak Ida. Mbak Ida lemas setelah menikmati orgasme. Tanpa rudalku rudalku dari vagina vagina Mbak Ida maka saya pelakk tubuh Mbak Ida gemuk dan kening mencium.

"Bagus sekali, saya menikmati kesenangan luar biasa ini," kata Ma'am Ida, menatapku dengan takjub, karena sama sekali tidak berkeringat.

Setelah saya merasa Mbak Ida sudah agak pulih nafas maka genjot lagi rudalku dIdalam vagina Mbak Ida. Dan itu berlalu hingga ronde kedelapan dengan berbagai gaya yang kami lakukan.

"Kenapa tidak keluar terlalu sayang, Mbak sudah pincang ya, tolong donk Mbak tidak kuat neh" kata Mbak Ida memintaku untuk mengakhiri permainanku.

Tanpa menjawab genjot rudalku saya lagi ke vagina vagina Ida, Mbak Ida hanya bisa menjerit santai sambil menggelengkan kepalanya karena tubuhnya lemah dan gerakannya terbatas.

"Mbak ya nih lagi ya," kata Mbak Ida.
"Ayo, Mbak Dony keluar dari sini juga Kemarin dimana" kataku sambil menahan napasku sambil menahan semua cairan yang masuk ke rudalku ku.
"Di dalam saja" kata Mbak Ida sambil mengibas pantatnya

Lalu aku buru-buru mengusir mobilku dengan cepat.

"Oughh .. lebih cepat sayang Mbak sudah berkencan ya" kata Mbak Ida yang tegang tubuhnya siap merasakan orgasme kesembilan.

Lalu aku merasakan lubang vagina menyempit dan menyematkan rudalku sehingga tak terbendung membanjiri seluruh cairan dari dalam tubuhku ke dalam vagina Mbak Ida.

"Ouaghh .." Mbak Ida menjerit keras, saat aku merasakan semprotan hangat di kepala rudal dari lubang vagina Ida Mbak sehingga banjir Ida Mbak meledak dengan dua air mani kami.

Setelah beberapa saat aku menarik pantatku dari vagina vagina Ida. Lalu aku memeluk tubuh Mbak Ida dan menciumnya jIdatnya dan kemudian aku berbaring di sisi Mbak Ida untuk mengatur napasku yang tidak teratur.

Setelah mandi bersama (satu putaran lagi di kamar mandi) maka kita berpakain dan menuju ke ruang tamu.
"Kamu panggil aja mbak dengan nama mbak lain kali kita tidak ada bisbol yang berbeda" kata Mbak Ida sambil mencium pipiku.
"Ya, saya berumur dua puluh lima," kataku.
"Kalian besok masih mau main dengan saya" kata Mbak Ida mulai lebih akrab.
"Pastinya sayang kalau enggak ingin cewek seksi seksi dan wajah manis seperti Emang Ida tidak takut," kataku.
"Tidak, donk Orang-orang di sini sangat kesepian anak saya tidur di kamarnya sendiri sehingga tidak ada apa-apa di kamarku, saya tidak akan ketahuan," kata Ida sambil mengedipkan mata.
"Oke, saya kembali ke rumah kos saya dulu," kataku sambil berdiri.
"Diam, saya akan pulang" kata Mbak Ida saat ia pergi untuk mencuci mobilnya.

Itu sampai sekarang saya hampir setiap malam di rumah Mbak Ida untuk memuaskan nafsu Mbak Ida tidak disalurkan. Saya juga hampir tidak punya waktu untuk berkunjung..
"Pastinya sayang enggak ingin ama cewek seksi dan wajah manis seperti Emang Ida tidak takut," kataku.
"Tidak, donk Orang-orang di sini sangat kesepian anak saya tidur di kamarnya sendiri sehingga tidak ada apa-apa di kamarku, saya tidak akan ketahuan," kata Ida sambil mengedipkan mata.
"Oke, saya kembali ke rumah kos saya dulu," kataku sambil berdiri.
"Diam, saya akan pulang" kata Mbak Ida saat ia pergi untuk mencuci mobilnya.

Itu sampai sekarang saya hampir setiap malam di rumah Mbak Ida untuk memuaskan nafsu Mbak Ida tidak disalurkan. Saya juga hampir tidak punya waktu untuk melakukannya