Minggu, 14 Mei 2017

Cerita Dewasa – Sensasi Bercinta di Ruang Tamu


Judi Bola Kenalin aku Devina selvira. Sudah 2 hari air di rumah saya mati. Entah bagaimana, mungkin karena pipa sedang melintasi rumah saya. Untung masih ada bak mandi yang tersisa. Jika tidak, saya akan menjadi pemarah selama beberapa hari. Sebenarnya saya sudah mencoba menghubungi perwira PDAM dari 2 hari yang lalu, namun alasan para pekerja sedikit bertugas sejak musim liburan, jadi saya diminta untuk bersabar. Saya diberkati dengan wajah cantik dan tubuh seksi.
Banyak yang mengagumi kecantikan payudara saya adalah 34 B, apalagi jika saya memakai jas kecil, akan mengajak orang untuk silau ke arah payudara saya. Selain itu, saya memiliki pantat yang sangat kecil, ditambah kulit putih lembut saya membuat banyak pria menelan jika mereka melihat saya. Saya suka memakai baju ketat dan ketat agar bisa memamerkan apa yang saya miliki, dan tentu saja kecantikan tubuh saya sering dipuji.
Saya baru berusia 20 tahun. Jangan terkecoh dengan usia muda saya, karena saya sudah merasakan kegembiraan dunia ini. Saya memiliki banyak hubungan intim. Saya suka seks. Terkadang orientasi kencan saya adalah untuk kepuasan duniawi.

Sbobet CasinoSore itu aku bersiap mandi di kamar mandi kamarku. Saya ingin nongkrong ke diskotek untuk menghilangkan kelelahan perguruan tinggi pekan ini juga mencari pria imut yang bisa berkenalan. Saya termasuk seorang gadis yang bebas dan kurang suka diikat dalam waktu lama.
Setelah saya menutup pintu kamar tidur, saya melepas baju dan celana saya, lalu bra merah muda dan CD saya mengikuti saya dari tubuh saya. Saya merasakan ledakan AC di tubuh telanjang saya. Aku bersiap-siap untuk pergi ke kamar mandi. Saya terkejut saat menatap mandi bath-up saya. Airnya rendah. Sialan .... saya pikir. Aku tidak bisa mandi dengan air kecil itu. Jadi saya memutuskan untuk menghubungi PDAM. Setelah mengobrol panjang dan sedikit marah, petugas tersebut akhirnya menyetujui permintaan saya untuk membawa seorang perwira yang kebetulan bekerja di sekitar rumah saya. Dengan sedikit amarah aku menyuruhnya bergegas.
Sambil menunggu tukang ledeng yang dijanjikan, saya meluangkan waktu sejenak untuk melihat ke cermin besar di sudut ruangan saya. Aku melihat tubuh yang aku takutkan. Aku tersenyum bangga dengan apa yang kumiliki. Kulit halus, payudara dan bokong. Saya mencoba payudara putih saya dengan lancar, Ntah berapa banyak orang yang menyadari bahwa hal itu memikirkan saya. Tanganku perlahan membelai bibir pahaku. Selangkangan saya masih indah meski disisipkan dengan genitalia (bahkan genitalia yang ukurannya membuat merinding).
Tanpa kusitarai saya mulai pngelus bibir pangkal paha saya. Mengapa libido saya segera muncul? Tidak puas untuk menyelesaikan gairah saya, saya mendengar bel pintu berdering. Mungkin tukang ledeng. Tak lama kemudian dia berpikir. Segera saya menghentikan aktivitas saya dan bersiap membuka pintu. Aku mengenakan gaun biru rendah untuk menutupi tubuhku yang tidak berdosa. Aku turun untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka, seorang pria berdiri di depan pintu dengan satu set alat.
"Non Siang" katanya sambil menatapku. Matanya langsung membuat jahitanku sedikit menyodok kemejaku. Saya sedikit senang saat menemukan di balik pembalut wanita saya tidak memakai apapun.
"Sore hari juga, berapa lama kamu menahan bokongku tersumbat, mas aku mau mandi?" Saya katakan untuk mengganti topik pembicaraan.

Agen Sbobet Casino "Ok tidak, yang mana yang diperbaiki" katanya saat dia mengikutiku dari belakang. Mungkin saat dia berjalan ia harus melihat pantatku yang bergoyang di sana sini. Mungkin dia tahu saya tidak memakai CD dan bra, karena bajuku sangat kurus. Saya melakukan cuex aja
Setelah sampai ke kamarku, aku menyuruhnya memperbaiki keran di kamarku.
"Tidak mau mandi?" Ditanyakan
"Tentu, di mana saya bisa menghubungi ayah saya?" Jawab saya
"Kenapa saya?" Saya harap.
"Tidak, ... Beha dan Underwear, tidak di tempat tidur tuh .. dia .. dia .. mau mandi lagi" katanya sambil menunjuk ke arah tempat tidur dimana bra dan Cdku adalah kripto. Saya mati. Itu berarti dia tahu dong jika saya tidak menggunakan yang lain. Tapi perlahan saya mulai menikmati suasana ini. Sebenarnya ada rasa asyik saat tubuh cantik saya mengagumi orang lain.
"Nah, kenapa emang, letakkan di sela kerja" kataku mengejek.
"Ok .. ok .." katanya sambil membuka kemejanya sehingga tubuhnya yang berkilau hitam itu terlihat.
"Biarkan aku tidak basah" katanya saat ia melempar bra dan bra saya dan cd saya terbaring. Dia mulai bekerja memutar-mutar keran kamar mandiku. Saya melihat pekerjaannya. Dia sedikit gemuk, itulah yang saya lihat dari lemak yang dia miliki di perutnya. Tapi badang itu cukup tinggi dan terkandung. Umurnya sekitar 35 tahun. Dari otot lengannya saya tahu bahwa ia sering bekerja menggunakan otot.

Taruhan Bola Mengapa selera saya naik? Mungkin karena itu 2 minggu bukan ML atau karena masturbasi saya diblokir tadi. Tiba-tiba aku mulai berpikir kepala kotor di kepalaku. Bagaimana jika saya memberi tubuh saya untuk mencicipinya dan saya juga bisa merasakan kemaluannya. Saya memiliki perasaan bercinta dengan pekerja kasar seperti dia (Baca kenangan saya dengan penjaga perguruan tinggi saya), rasanya baik karena staminanya yang kuat dan bisa membuat saya melayang.
Saya mulai memikirkan bagaimana mendapatkan kesempatan. Saya yakin dia tidak akan menolak. Akan sangat bodoh jika ada yang menolak bercinta dengan gadis muda yang cantik dan seksi seperti saya. Apalagi kondisi pendukung rumah, sepi dan sepi tanpa ada siapapun selain kita berdua.
Saya kemudian pura-pura mendekatinya dan berdiri di pintu kamar mandi.
"Ini tidak dikemas," kataku sambil berpura-pura menunduk menatapnya. Dia bukannya menjawab matanya bahkan melotot ke sisi rongga tempat tidurku. Aku tahu payudaraku hampir setengah jalan.
"Oh ... hah ... sebentar lagi, tidak," katanya gugup saat ia terus bekerja. Tapi sesekali melirik saya. Aku menunduk, pura-pura melihat keran air yang dipegangnya. Dia melihat payudara indahku. Bahkan putingku pun ditarik dari belakangku. Aku pura-pura tidak memperhatikannya.
Perlahan aku melihat tangannya bergerak ke arah payudaraku, dan segera meremas payudaraku. Aku pura-pura kaget dan berdiri.
"Jangan malu, Pak, saya akan melaporkannya ke polisi" saya pura-pura marah. Dia bahkan tidak takut untuk segera menyikat tanganku. Lalu dia membalikkan tubuhku sampai aku memeluknya dari belakang. Aku pura-pura berjuang saat tangannya meraih payudaraku dengan gerutuan. Squeeze itu cukup cepat jadi aku menjerit.
"Berhenti ... berhenti ... .." teriakku.

bandarpokerterpercaya "Tidak apa-apa, tidak ada gunanya memberontak, bukan yang saya cintai," katanya sambil menunjuk kia kannan kelenjher. Aku mendesah kaku saat bibirnya menggigit salah satu titik sensitifku. Libidok saya langsung terbangun. Apalagi tangannya mulai menyentuh paha pucat dan pangkal pahanya. Aku yang berpura-pura memberontak mulai mendesah. Untuk menyadari bahwa saya pura-pura memberontak membebaskan saya.
Aku tersenyum menggoda.
"Nona kamu nakal ..." katanya sambil menyergapku yang berdiri menantang. Dia kemudian menghancurkan bibir mungilku dengan bibirnya yang tebal dan kasar. Meski nafas berbau tapi naluri seks saya membuat saya melupakan semuanya, lidah saya malah bermain liar dengan lidahnya sampai air liur kita bertukar dan menggiring bola di sekitar bibir.
Lalu ia menurunkan bingkai dari kiri dan kanan bahuku sehingga payudara saya terpampang di depannya. Dia cukup terkejut setelah melihat putaran bundar dengan puting kecoklatan.
agen poker terpercaya "Hhmmmm ..., bukan susu yang sangat besar, sudah lama ayah tidak merasakan ini," katanya sambil meremas payudaraku. Berbeda dengan yang sebelumnya yang cenderung kasar, kali ini ia dengan lembut menikmati payudaraku. Membelai dia sementara tekad saya tertekan. Aku hanya memejamkan mata sambil bersandar di dinding kamar mandi. Kedua payudaraku menjadi tangan bulanannya. Saya menikmatinya.
Mataku terbuka saat aku merasakan benda basah menempel di ujung putingku. Aku melihatnya mulai menggunakan mulutnya untuk menghancurkan payudaraku.
"Ouh .. tidak ... .. masih ...... menjilat payudaraku ... ouhhhh ...... ..". Aku mendesah, menggigit bibirku melawan gejolakku.
"Selamat ya menggigit seperti ini?" Katanya sambil menggigit payudara kananku perlahan. Aku hanya mengangguk pelan dan menghibur gigitan bibiku. Gigi yang dipakainya di ikat pinggangku membuatku terapung.
"Hmmm ... benar-benar tebal dan padat, sangat lelah susu Anda ..." katanya lagi saat ia menarik barang kenyal itu dengan mulutnya.
Poker Agen Aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Payudara saya adalah titik saya yang paling peka, jadi saat saya memainkannya, saya merasakan darah saya mengalir dengan cepat. Puas mengerjakan payudaraku, dia lalu melepaskan bajuku dari kakiku jadi aku benar-benar telanjang. Matamya menatap kepolosanku. Siapa yang tidak akan kagum melihat tubuh telanjang seorang gadis muda seperti saya. Apalagi kesxyan tubuh saya sekarang diplester dengan jelas.
"Baiklah, Pak Sir saya Pak?" Tanyaku, menggosok perutku Dia hanya melayang pelan saat matanya memelototiku. Saya senang bahagia karena mencintai keindahan tubuh saya.
Karena saya melihat kondisi kamar mandi kurang kondusif untuk seks maka saya bawa keranjang ke kamarku. Dia hanya mengikutiku dari belakang. Bra, CD dan baju saya dan juga kemeja yang pernah saya duduki, lempar ke lantai.

Aku naik ke tempat tidur. Saya ingin memprovokasi gairah hidup saya dan juga ingin melepaskan teman-teman saya. Jadi saya membuat tubuh saya menunjuk ke arahnya. Aku mengarahkan pantatku kepadanya seolah menantang untuk menampar. Kepalaku katanaratkan dibantal, lalu pantatku aku membuat lebih banyak menungging.
Posisi saya yang menungging seperti itu membuat saya malu bisa dilihat dari mana dia berdiri. Saya ingin melepaskan obsesi lama saya, dimana saya melepaskan kecantikan tubuh saya di depan orang lain. Saya memamerkan plot tertutup bulu saya. Matanya hampir copot melihat seorang gadis berusia 20 tahun, cantik dan seksi menungging telanjang di depannya. Itu membuat saya basah. Meski saya belum diapap-apain, tapi saya bisa merasakan nikmatnya nakal berpose nude seperti ini.
Aku menggerakkan tanganku untuk memanggilnya yang tertegun melihat kesiapan tubuhku untuk menjadi makanannya. Seperti orang bodoh dia mendekat perlahan sehingga jarak dan jarak saya hanya setengah meter. Dia tidak tahu harus berbuat apa tapi menatap tatapanku.
"Sir ... .." Aku mendesah sambl manja menggigit bibirku ke arahnya. Aku membelai pantatku saat aku mengarahkan jari ke mataku. Aku mencoba menggodanya.
Aku menarik tangannya untuk merasakan kelembutan kulit pantatku. Dia kemudian mulai meraba-raba abu putihku yang halus. Dia membelai kulit pahaku dengan tangan kasar. Kekasaran tangannya kontras dengan bokong lembutku. Punggung saya kemudian menjadi singgah dari tangannya. Tersentuh dan membelai punggungku. Bahkan sesekali tang di punggungku meremas payudaraku lebih banyak dendam saat aku sedang menungging. Bagian belakang tubuhku tidak ada yang lolos dari rabaannya.
"Kulit sempurna, tidak". Katanya sabil tepuk pantatku montok.
"Ayolah, nikmati aku seperti Anda, kapan Anda bisa merasakan kenikmatan berhubungan seks dengan seorang gadis muda seperti saya?" Kataku
Puas meraba sekarang giliran lidahnya yang terasa kelembutan kulit pantatku. Saya merasa air liurnya membuang saya dengan benar. Dia menjilat pantatku dari kanan kiri. Perlahan, pasangannya di pantatku menurun .. dan akhirnya mencapai kewanitaanku, aku bergidik seperti kestrum listrik saat lidahnya menembus singa ku.
Agent Poker "Oh ... .ohw ...... .ohh ............" Aku mendesah napasku. Saya memperluas paha saya untuk memberi kebijaksanaan pada mulut gerilya. Lidahnya melayang liar di klitorisku. Aku menggigit bantal saat ujung lidahnya masuk lebih dalam ke dalam kegembiraanku. Lidahnya bergerak liar di antara alat kelamin dan rektumku, jadi aku kehilangan kendali. Aku mengerang, mendesah dan bahkan berteriak pada kenikmatan yang tak tertandingi.
Tidak berapa lama kemudian saya akhirnya mengalami orgasme dengan permainan di wajah saya.
"Oh ... h ... aku keluar .... rrrr ........................ .." aku teringat orgasme pertama
Dia melepaskan tubuh saya, saya kembali ke punggung dengan sisa-sisa orgeles saya. Aku melihat matanya yang tak berujung menatap tubuhku yang tidak berdosa. Kami beristirahat sebelum melanjutkan babak berikutnya. Dia mendekati saya, payudara saya naik turun perlahan menyentuh dia. Membelai putingku lagi. Itu membuat libidok Anda perlahan naik lagi.
"Non, sangat cantik saat orgasme seperti ini" katanya sambil tetap menyentuh payudaraku.
Saya mulai berani, lalu kuelus kemaluannya dari luar. Aku merasakan benda bulat yang kokoh di tanganku. Meski belum pernah melihat kemaluannya, tapi saya tahu ukuran tubuhnya di atas rata-rata. Itu membuat saya lebih bergairah. Saya penasaran dengan isi celana dalamnya.
"Pak, buka dong pants .. Masa celana wanita aliah benar-benar telanjang masih celana" Rengekku manja.
"Adik manis manis, Daddy akan terbuka, dan Anda akan terkejut melihat ayah dick" katanya sambil tersenyum.
Lalu ia melepas celananya sehingga benda di belakangnya sekarang bisa diangkat tegak dan tegak. Aku menatap takjub pada organ, begitu besar dan begitu berurat sehingga aku tidak sabar untuk ambil dan menyedotnya.
"Pak di sini, saya ingin pegang." Aku membujuknya. Dia kemudian mendekat. Aku menyuruhnya berbaring telentang di tengah ranjang. Lalu aku mencengkeram ayam besar. Ini sangat panjang dan kokoh. Tangan kecilku kontras tajam dengan kemaluannya. Ukur lebih dari satu inci. Aku membelai ayam sementara aku mengguncangnya. Dia mengerem untuk menikmati jariku. Justru membelai aja literasi rem. Tidak tahu kapan dia mencicipi saus saya, pikirku.
"Pak .. saya kulum ya .. pak!" Aku menghela napas tak tahan mengisap penisku. Dia hanya mengangguk. Aku mulai menekuk kepalaku, lalu membawa mukaku ke kemarahannya. Ayamnya tidak begitu bau sehingga tanpa menunggu lama saya hanya memasukkannya ke dalam mulut saya. Oohh .. batangnya begitu gemuk dan berdiameter lebar, jadi saya juga harus membuka mulut lebar lebar untuk mamasukkannya. Aku merasakan getaran getaran di bibir mungilku.

Mulut kecilku tidak bisa menampung semua batangnya, masih ada sisia dari mulutku sekitar beberapa inci, tapi aku tidak mendorongnya. Saya kemudian mulai mengisapnya dan menggosok testis saya dengan tangan saya. Dia mendesah dengan senang menikmati permainan saya.
"Ah, tidak ... sangat bagus ... da pengalaman ya? ... ah .. iya .." rasa penasaran.
"Um ... um ..." hanya itu yang keluar dari mulutku. Saya terus berkonsentrasi. Dia pasti tidak percaya aku bisa merasakan seks kurus seorang gadis muda yang cantik seperti aku.
Untuk meningkatkan tempo permainan, Lalu kita atur posisi kita dengan gaya seperti gaya. Aku memanjat wajahnya sehingga pangkal pahaku tepat di depan mulutnya.

Lalu aku mencondongkan tubuh ke depan lagi, meraih benda kesukaanku, dalam cengkeramanku, aku mengayuh lembut sambil menjilatnya. Aku menggerakkan lidahku di sepanjang tongkat, bersaksi sejenak, lalu menjilatnya lagi sampai akhir dimana aku mulai membuka mulut untuk menelannya lagi.
Dia menghela napas lagi sambil merasakan hiburan di sana, aku merasa tangannya mulai membelai pantatku. Jari-jarinya tidak tinggal diam. Segera ada gerakan melingkar di lobang di dekat jarinya. 1 jari dimasukkan lebih dalam ke jengkel saya jadi saya melayang lebih. Tidak sampai ada jari lain dari tangan yang sama membelai klitoris saya.

Dan satu hal yang membuat saya semakin liar adalah ketika lidahnya juga menjilat pangkal pahaku. Betapa sensasinya yang hebat sampai pinggul saya bergoyang menikmatinya, juga lebih antusias mengisap kemaluannya.
Ruangan ini merupakan kursus semaki panas, dimana ada perkelahian antara 2 orang dengan umur berbeda dan berbeda statusnya.
"Saya tidak tahan lagi, ayo Pak, entot saya" Cintaku sambil menarik kemaluannya keluar dari mulutku.
Saya kemudian tertidur di punggung dengan alur terbuka lebar untuk menerima desakan ayamnya. Dia mengerti, lalu dia perlahan berdiri di depanku. Matanya mengintip dari balik selangkanganku.

Nafas manusia jadi berburu. Lalu dia mengarahkan ayamnya yang tegang ke bibirku. Aku memejamkan mata untuk menikmati saat kemaluannya menusuk pangkal pahaku.
Meski bukan pertama kalinya bercinta, namun kemaluannya sulit menembus pahaku yang sempit. Kepala besar kemaluannya memotong klitoris di liang saya jadi saya mengerang dengan senang hati. Dia terus berusaha menekankan kepemilikan kepemilikan saya yang sangat basah. Hal ini perlahan meluncur ke dalam kepemilikan saya. Dan saat dia dengan kasar tiba-tiba bersikeras bahwa barangnya benar-benar menabrak saya, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

Perasaan yang luar biasa bercampur dengan sedikit rasa sakit membuatku kewalahan, sampai tubuhku berkedut selama beberapa detik.
"Ahh ......... .hh .............. ah ...... hhhhhhhhhhhhhhhh ......" teriakku asalkan yang pertama. Ada sebuah pub di pangkal paha saya. Dia bahkan tidak mengerti meski kecepatan tinggi mulai mendorong saya jadi saya merasa sakit.
"Pak ... auw..pelan ......... pel .... bukan .... Ohh ... .auw ........." teriakku.
Dia mengabaikan jeritan yang menanyainya sedikit lembut. Dia bahkan dengan brutal menggosok pangkal paha saya. Kuomeli dia sedikit lebih lembut. Tapi dia tidak menyadarinya, pangkal paha saya dipompa seperti orang yang kekejaman. Perlahan rasa sakit itu mulai hilang, digantikan oleh kesenangan yang tak tertandingi.
"Ahh ... .ahhh ...... iya .. ..nik ... .mat ... .." aku mendesah mulai mengimati kekasarnya.
Aku begitu tak berdaya untuk tidak merengek setiap kali dia menggerakkan pantatnya ke arahku, gesekan dinding di lubangku benar-benar membuatku melupakan ingatannya. Kesemutan, enak dan enak apalagi menyatukan tubuh saya untuk membuat tusukan tusukan tusukan pinggul saya.
Payudaraku terhuyung-huyung ke bawah dan ke bawah, mengikuti gerakan tubuhku. Aku bisa melihat bagaimana kopernya masuk ke rumahku. Aku selalu menahan napasku saat aku menembus. Saya hampir tidak mampu mengakomodasi ukurannya yang besar, dan ini membuatnya menjadi gila.
"Ohh .... vagina vagina sangat bagus". Dia berkata .... "Mimpi apa yang bisa saya dapatkan dengan seorang gadis cantik sepertimu .. ahhh..hhhh"
"Ayo, bungkus .. Nikmatin tubuhku .. iya .. iya .." jawabku sebisa mungkin.
Lalu aku menarik tangannya dan meletakkannya di dadaku. Tangannya kemudian meremas payudaraku yang berayun bebas. Memijat payudara kanan saya dengan tangan kirinya.

Aku bisa merasakan putingku mulai mengeras. Stroke dan meremasnya membuatku merasa seolah-olah akan meledak. Dalam dua puluh menit saya telah membuat orgasme panjang sementara dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Aku menjerit keras saat merasakan cairanku mengalir dengan cepat. Dia masih menusuk saya sampai orgasme berlangsung lebih lama.

Kemudian dia mengubah posisi tubuh saya lagi sampai nungging dengan lutut saya bertumpu pada tempat tidur. Aku masih lemah dengan kemauannya. Bless ...... Dia menikamku lagi, tapi kali ini dari belakang, posisi ini membuat polong terasa lebih dalam. Aku menghela napas saat meremas kemaluannya yang mulai masuk dan keluar. Memukuliku, dia meraih dadaku yang berayun. Payudaraku membuat genggaman mereka untuk menyekrupiku. Kembali ke kesenangan yang kurasakan.
Permainan benar-benar membuatku terapung, dia mulai perlahan, tapi sedikit demi sedikit kecepatannya semakin kencang dan kasar sampai tubuhku bergetar hebat. Gesekan kemaluannya dengan dinding pangkal paha sepertinya menyebabkan getaran listrik yang membuatku gila. Mataku mebeliak-bollard convenience. Aku menggoyang-goyangkan pantatku sehingga kami bisa mendengar suara tubuh kami berbenturan. Suara air mataku berdebar kencang.
Segera saya kembali ke orgasme, tubuh saya rata pada saat bersamaan, keringat saya menetes ke tempat tidur. Tapi nampaknya masih belum selesai, dilihat dari ayam yang masih tegang. Dia baru saja menarik kemaluannya dan duduk di trotoar, cantik saya bisa beristirahat sebentar karena dia sendiri bilang dia lelah tapi tetap tidak keluar. Kami mengumpulkan kembali kekuatan yang tersebar.
"Dad belum keluar, dan aku sudah keluar 3 kali?" Tanya saya sambil ngos ngos ngos.
"Ayah memang memiliki stamina yang kuat, kamu adalah pekerja kasar, jadi ayah yang kuat, apalagi yang non, 10 orang juga ayah jabanin .. dia .." katanya.
Aku hanya tersenyum. Lalu aku memintanya untuk mengambil air di lemari es. Tenggorokan saya kering karena kemarin berteriak. Aku pergi ke dapur. Dengan masih telanjang (karena di rumah tidak ada siapa-siapa selain kita), saya mendekati kulkas.

Saya menuangkan air dingin dari kulkas dan meminumnya. Sungguh melegakan saat air jernih mengalir di mulutku. Setelah menutup pintu kulkas, saya berbalik dan menunduk menuruni tangga dan mendatangi saya. Aku melihat tubuhnya yang telanjang, tubuhnya lebih berkilau karena keringat. Ayam Nya masih dalam bentuk tegang.
"Non terus, Ayah tidak tahan lagi" Bicaralah padaku.
Seperti yang dia katakan, dia membelai kemaluannya. Aneh rasanya membayangkan seorang ayah mengguncang kemaluannya di depan seorang gadis muda. Lalu aku mendekatinya. Aku ingin memuaskannya. Lalu aku memeluk mulutku, mulut kami mulai menggigit, lidah kami saling berpelukan.

Aku memegang kemaluannya dan berlutut. Aku merasakan tangannya menyentuh punggungku. Sobs mulai memanjat dari punggungnya ke belakang dan kemudian dia merasa lebih tenang. Lalu aku membawanya ke ruang tamu dan kemudian dia duduk di sofa. Saya ingin wanita bergaya top.
"Sekarang aku akan memuaskan ayahmu" gerutuku mendorongnya untuk bersandar di sofa. Sofa ruang keluarga saya mengingatkan saya pada mantan saya. Kami sudah berhubungan seks di sini. Bagaimana jika dia tahu bahwa sekarang manusia menikmati tubuh saya sama seperti dia juga menikmati tubuh saya?
Lalu aku mengangkat pantatku dan mengarahkan ketebalanku. Aku menurunkan tubuhku perlahan ke tangkai yang sangat ketat. Dia memegang ayamnya siap untuk menerima rahim pangkal paha saya. Sedikit demi sedikit saya merasakan paha saya terisi penuh dan beberapa menyentakkan tongkatnya ke tubuh saya sepenuhnya.
"Pa ... .k ... ..k ............... ohhh ............ !!" Aku mendesah dengan tubuh tegang dan meraih bahunya. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak lembut saat tangkai itu patah bibirnya. Sama seperti saya dia juga mendesah nama saya sebagai kemaluannya roboh di paha saya.
"Aliah ...... a ......... hhhhhhhhhhhhhhh" dia mendesah lega.
Saya merasa bibir saya penuh dan sedikit sakit, tapi hanya sesaat karena hal berikutnya terasa enak. Perlahan aku naik turun di kemaluannya. Aku memacu pria itu dengan goyanganku. Terkadang cepat kadang lambat. Aku meregangkan batang besar. Tiba-tiba aku menjadi gadis liar yang butuh kesenangan. Saya sangat menikmati posisi ini, karena saya bisa mengendalikan permainan. Posisi ini harus dilakukan jika saya bercinta dengan pasangan saya.
Sighs of pleasure menandai masuknya bagasi. Penis tampak menyodok lebih dalam dan bahkan sepertinya menyentuh bagian bawah rahim saya. Saya tidak rela jika sensasi ini lewat dengan cepat.
Payudaraku yang kencang bergoyang-goyang di depannya. Dia juga mulai membantu mendorong kemaluannya, jadi kesenangan yang saya rasakan semakin menanjak. Sambil mengadukku, dia meremas pantatku. Bahkan, terkadang dia mengangkat pantatku dan menurunkannya lagi dengan cepat.
"Ahh..hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Tubuhku melompat dan membungkuk untuk mengakhiri sensasi sensasional ini. Itu membuat payudaraku mendorongnya. Kesempatan ini memanfaatkan dirinya dengan baik, dia langsung meremukkan payudara kanan saya dengan mulutnya. Teriakku lebih keras. Napasnya yang mendengus dan memutar-mutar membuatku merasa ngeri dan terbakar lebih bersinar. Aku meremas rambutnya dengan kuat. Sebenarnya dia sudah menyerangku dengan meremas payudara kiriku dan memutar putingnya.

25 menit kita berlomba dengan gaya ini. Jalankan satu sama lain. Buah polong tumbuh lebih cepat dan lebih berirama. Mulutnya tanpa henti mendukung payudara saya mencuat di depan wajahnya, mulutnya kadang juga jatuh di pundak dan leher. Payudara saya yang padat, kencang dan halus jadi macet karena mengisap-sucotnya.
Sangat bagus. (Inilah yang membuat saya kecanduan seks). Tangannya yang lembut mencengkeram dada kiriku, sekarang cenderung kasar. Saya tidak merasakan kekasaran tangan dan gigiku yang menggigit payudaraku. Apa yang saya rasakan hanya enak dan lezat. Fragmen feminin dan gigi di dadaku membuat patah tulang patah. Mataku berlari dan aku merasa kesadaranku hilang. Akhirnya saya tidak bisa menahan orgasme saya.
"Aaaahhkkkk ... a .... aku ... untuk ... .lu ......... ar ... akhhhhhhhhhhh!" Aku berteriak pada saat bersamaan dengan cairan cinta yang mengalir di kemaluannya.
Tapi dia belum selesai. Dia masih mengguncang tubuhnya. Saya lemas hanya bias mengikuti ritme goyangnnya. Saya harus mengakui bahwa pria seperti dia bisa bertahan lama dan membuat saya orgasme berkali-kali. Lalu dia dengan kasar mendorongku ke sofa jadi aku di punggungku.

Dia lalu naik ke payudaraku. Di sana ia memetik ayam berkilau dan mengilap di antara dadaku dan mengguncangnya. Payudara besar saya mampu mencubit kemaluannya. Dia mengocok kemaluannya sampai semprotannya menetes dengan cepat ke wajah dan payudara saya.
Aku lelah, aku hanya membiarkan air mani dioleskan ke tubuhku, bahkan mengalir ke mulutku menelan semua. Lalu dia menaruh kemaluannya ke bibirku dan menyuruhku membersihkannya. Kujilati pubis itu bersih dan menelan sisa air mani. Setelah itu ia duduk lemas disofa.
"Terima kasih Devina, tubuhmu sangat lezat" katanya puas.
Itu ceritaku dengan tukang ledeng. Pengalaman saya dengan pekerja kasar membuat saya kehilangan waktu bercinta dengan mereka. Sejak saat itu saya mulai berkeliaran dari satu pekerja keras ke pekerja lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar